Salam hijau kawan-kawan kali ini saya akan sharing tentang budidaya tanaman, masih semangat berkebun kan. Kali ini kita akan mengenal salah satu sistem budidaya salah satunya adalah hidroponik dengan sistem statis, seperti yang kita tahu hidroonik itu banyak macamnya ya kawan-kawan, mulai dari sistem statis, NFT (Nutrien Film Tecnique), Wick System, Floating System, sistem pasang surut, aeroponik dan irigasi tetes.
Saya suka dengan bertanam secara hidroponik karena
banyak sekalikeuntunganya, ini adalah beberapa keuntungan bertanam secara
hidroponik
1. Terjaminya
kebersihan hasil panen
2. Tanaman
diberikan nutrisi yang efisien
3. Tanaman
bebas gulma, lebih jarang terkena penyakit karena media tanam steril
4. Pertumbuhan
tanaman lebih terkontrol dan maksimal
5. Hasil
tanaman lebih maksimal
Teknik statis memanfaatkan larutan yang ditempatkan
didalam wadah sebagai sumber air nutrisi untuk tanaman. Teknik ini melakukan
proses pertumbuhan tanaman didalam larutan nutrisi statis yang cukup dalam
Pada teknis
statis tidak ada sirkulasi nutrisi dalam arti nutisi diam di bak penampung
nutrisi. Penambahan nutrisi dilakukan apabila air nutrisi sudah hamper habis
atau larutan nutrisi berada di bawah level electrical conductivity (EC) yang
diinginkan. Pemantauan kondisi nutrisi harus sering dilakukan apalagi kalau
tanaman sudah beranjak dewasa.
Dalam teknik statis, tanaman akan memperoleh suplay
nutrisi dari akar yang berenang pada larutan nutrisi. Akar terendam kedalam air
nutrisi hingga jenuh, tidak mengalirnya air nutrisi menyebabkan suplai oksigen
kurang pada sistem ini, salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mencukupi
kebutuhan oksigen adalah dengan menggunakan aerator akuarium.
Untuk media menanam bisa menggunakan paralon yang
sudah dilubangi, yang lebih ekonomis lagi dengan menggunakan sterofom wadah
buah bekas. Botol akua bekas atau yang lain. Penggunaan bahan yang transparan
memang menjadikan lebih eksotis karena akar akan terlihat, tapi lumut akan
mudah tumbuh kalo menggunakan yang bahan transparan, sehingga bisa mempengaruhi
pertumbuhan tanaman.
Kelebihan sistem ini adalah kemudahan dan irit dalam
pembuatan atau instalasi. Sistem ini juga mempunyai kekurangan salah satunya
adalah apabila nutrisi kurang tercampur sempurna pada air, tanaman akan kekurangan
nutrisi, langkah pengananya dengan sering mengoyangkan wadah atau diaduk,
mengaduk air juga bisa manambah pasokan oksigen yang dibutuhkan untuk tanaman.
Sayuran yang cocok untuk sistem ini adalah sayuran
yang mempunya masa panen cepat seperti selada, bayam dan sawi-sawian. Dengan
teknik ini kita bisa menanam beraneka ragam jenis sayuran yang pastinya sehat.
Sangat mudah kan kawan-kawang ayuk manfaatkan
lingkungan disekitar kita biar menghasilkan, share artikel ini apabila artikel
ini bermanfaat, apabila ada yang belum jelas silahkan tinggalkan pertanyaan
pada kolom komentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar